Langsung ke konten utama

Indonesia Gelap

Indonesia Gelap

Oleh Yusron Afdal Mahdy M 

        "Gelap" dalam konteks ini bukan semata-mata ketiadaan cahaya, melainkan simbol dari ketidakpastian, kekecewaan, dan kehilangan arah. Ketika mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan membawa atribut hitam sebagai simbol protes mereka, itu bukan hanya ekspresi kemarahan terhadap kebijakan pemerintah, tetapi juga sebuah pernyataan bahwa mereka merasa "tergelapkan" oleh sistem yang tidak lagi berpihak pada mereka.

        Pemangkasan anggaran pendidikan menjadi salah satu isu utama dalam demonstrasi ini. Pendidikan, dalam falsafah bangsa, adalah cahaya yang menerangi jalan menuju kemajuan. Ketika anggaran pendidikan dipangkas, itu bukan hanya soal angka-angka di atas kertas; itu adalah pukulan terhadap cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan rakyatnya. Dalam konteks falsafah, pendidikan adalah medium untuk membebaskan manusia dari belenggu ketidaktahuan. Pemotongan anggaran ini seolah menjadi simbol bahwa cahaya itu kini mulai redup.

        Namun, gelap tidak selalu berarti akhir. Dalam falsafah Jawa, ada konsep "tirakat," di mana kegelapan sering kali menjadi ruang untuk merenung dan mencari pencerahan. Mungkin gerakan "Indonesia Gelap" ini adalah tirakat kolektif bangsa—sebuah proses penyadaran bahwa ada sesuatu yang harus diperbaiki sebelum kita dapat melangkah lebih jauh.

Meskipun gelap sering kali diasosiasikan dengan kesedihan atau ketakutan, ia juga bisa menjadi awal dari sesuatu yang baru. Dalam filsafat Zen Jepang, ada konsep "wabi-sabi," di mana keindahan ditemukan dalam ketidaksempurnaan dan kehancuran bisa menjadi awal dari penciptaan kembali. Gerakan "Indonesia Gelap" mungkin adalah tanda bahwa bangsa ini sedang berada dalam fase transisi—dari sesuatu yang lama menuju sesuatu yang baru.

        Harapan selalu ada dalam kegelapan, asalkan kita mau mencarinya. Demonstrasi ini mungkin tampak seperti konflik antara pemerintah dan rakyat, tetapi jika dilihat dari sudut pandang falsafah, ia adalah dialog—sebuah percakapan besar tentang apa yang benar-benar penting bagi bangsa ini.

Komentar

Paling Banyak Dikunjungi

Merefleksikan Makna Keadilan dalam Perjuangan Lembaga Kemahasiswaan

  Merefleksikan Makna Keadilan dalam Perjuangan Lembaga Kemahasiswaan Oleh Ardyansyah Saputra Basri Selama beberapa tahun belakangan, saya terlibat aktif di organisasi atau lembaga kemahasiswaan fakultas tempat saya mengenyam studi ilmu kesehatan masyarakat. Ada pahaman yang berkembang di kalangan anggotanya, yakni perihal keadilan. Keadilan diartikan sebagai sesuatu hal yang sesuai dengan kadar dan porsinya. Tapi apakah makna keadilan secara luas dapat diartikan seperti itu? jika ditelusuri, ternyata pahaman itu hadir dari hasil dialektika pada proses perubahan konstitusi. Kalau di Yunani Kuno, proses dialektika atau diskusi filosofis itu dilakukan di lyceum, di perkuliahan saya mendapatinya di mubes lembaga kemahasiswaan. Pada dasarnya berlembaga adalah aktivitas berpikir, kita berfilsafat di dalamnya, sejauh yang saya dapatkan. Proses dialektika atau diskusi filosofis ini sebenarnya merupakan metode untuk mendapatkan kebenaran atau pengetahuan. Pada setiap transisi periode kepe...

Merawat Telinga Kita

  Merawat Telinga Kita Oleh : Sabri Waktu kita terbatas, anggapan itu menjadi alasan manusia bertindak selalu ingin jauh   lebih cepat bahkan melupakan setiap proses yang dilalui dan orang-orang di sekitarnya. Melihat waktu sebagai sesuatu yang terbatas atau tanpa batas ditentukan oleh diri kita masing-masing. Kita memahami bahwa hidup kita berada di masa kini akan tetapi tidak menutup kemungkinan kita dihantui oleh masa lalu dan masa depan. Mendengarkan sesungguhnya merupakan salah satu cara kita menghargai waktu dengan orang-orang di sekitar kita, karena kehadiran seseorang dapat terasa tak ada jika apa yang ingin disampaikan tak didengarkan dengan baik. Maka kemampuan kita untuk mengabaikan sesam a akan terlatih. Apalagi berbagai kebiasaan yang ada saat ini mengajak kita untuk lupa akan pentingnya menciptakan sebuah kehadiran sejati dengan saling mendengarkan. Di antara kita, angkatan, ...

Master Plan Ketua Umum HmI Komisariat Kesmas Unhas Cabang Makassar Timur Periode 1443 - 1444 H

  MASTER PLAN KETUA UMUM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM KOMISARIAT KESEHATAN MASYARAKAT CABANG MAKASSAR TIMUR PERIODE 1443 - 1444 HIJRIAH     OLEH ARDYANSYAH SAPUTRA BASRI   CURRICULUM VITAE   Nama Lengkap             : Ardyansyah Saputra Basri Nama Panggilan           : Ardy TTL                              : Sugihwaras, 10 Juli 2000 Alamat                          : Sekretariat Maperwa FKM Unhas   Riwayat Pendidikan    : SDN Inpres 029 Sumberjo                   ...