Langsung ke konten utama

Pembangunan Makassar New Port: Konflik Perampasan Ruang Hidup di Pulau Kodingareng

 Sulawesi Selatan Darurat Agraria - Eksepsi Online

Pembangunan Makassar New Port: Konflik Perampasan Ruang Hidup di Pulau Kodingareng

Oleh: Aulia Cahyani

        Manusia dalam keberlangsungan hidupnya selalu meniscayakan pemenuhan kebutuhan hidup. Kebutuhan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan, bila kebutuhan tersebut ada yang belum terpenuhi otomatis manusia akan merasa kurang sejahtera, sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan merupakan sesuatu yang harus ada dalam kehidupan manusia. Menurut Abraham Maslow, teori Kebutuhan Manusia yaitu kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia dan sangat mutlak yang harus terpenuhi oleh manusia untuk mulai bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri dari pemenuhan kebutuhan oksigen, kebutuhan makan dan minum, kebutuhan tidur serta kebutuhan akan seksual. Selain itu, ada kebutuhan lain  yang harus dipenuhi seperti kebutuhan akan adanya rasa aman dan kebutuhan akan perlindungan baik secara fisik dan perlindungan psikologis. Setiap manusia perlu memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai usaha untuk mempertahankan hidup.

        Kebutuhan manusia selalu berkembang disetiap masa, semua kebutuhan manusia bisa didapatkan di alam sehingga memberikan ketergantungan yang sangat besar dan membuat manusia memiliki hubungan timbal balik dalam pemanfaataan lingkungan. Manusia akan selalu membutuhkan sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, sehingga akan menimbulkan penambahan jumlah produksi barang dan jasa sebanyak-banyaknya agar kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat diperkecil dan akan terus di produksi secara terus menerus. Seiring manusia mencari cara dalam pemenuhan kebutuhannya, hal ini tentu saja tidak terlepas dari  yang namanya sebuah sistem, sistem yang dimaksud disini ialah sistem kapitalisme.

        Sistem kapitalisme merupakan sistem atau corak produksi yang akan terus berjalan. Corak produksi dalam kapitalisme mensyaratkan dua hal yang harus ada di dalamnya yaitu tenaga produktif dan hubungan produksi. Dalam tenaga produktif bagaimana hubungan antara manusia dan alam yang memiliki hubungan timbal balik dalam pemenuhan kebutuhan sedangkan pada hubungan produksi bagaimana manusia berhubungan dengan manusia sehingga hal  ini dapat menyebabkan adanya kelas. Kelas yang dimaksud adalah kelas kapitalis dan kelas pekerja. Dalam corak produksi, juga mengupayakan bagaimana masyarakat memproduksi terus menerus untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga membutuhkan sesuatu dari lingkungan dalam pemenuhannya.

        Jika ditelisik, sistem kapitalisme ini merupakan sistem yang terbentuk untuk pengambilan keuntungan sebanyak mungkin. Sistem ini hadir karena banyak faktor yang mendukung sehingga sistem ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara terus menerus untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Sistem ini pun terus mendorong adanya ekspansi terhadap lingkungan yang terbatas. Ekspansi yang dilakukan dengan sistem ini dengan cara perluasan lahan di wilayah tertentu secara terus menerus yang berdampak pada masyarakat. Kaum kapitalis terus melakukan hal ini dan mengeksploitasi lingkungan yang terbatas. Dengan adanya ekspansi, akan menimbulkan banyak dampak, khususnya terhadap lingkungan dan akan berkepanjangan karena perluasan lahan yang dilakukan terus menerus.

        Dalam UU No. 32 Pasal 1 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendefinisikan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dipahami bahwa lingkungan hidup memiliki makna yang sangat luas karena menyangkut keseluruhan interaksi kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam, serta antara manusia dengan makhluk hidup lain yang ada di planet bumi atau dengan alam secara keseluruhan.

       Padahal dari data yang ditemukan, menunjukkan bahwa tingkat kerusakan lingkungan hidup semakin tinggi pada kondisi saat ini, yang ditunjukkan dengan tindakan eksploitasi dan ekspansi berbagai sumber daya alam yang ada. Konsekuensi dari kondisi tersebut ialah munculnya berbagai persoalan lingkungan dalam skala yang luas. Data dari BNPB (2018) menunjukkan bahwa tren bencana dari 2008 hingga tahun 2017 didominasi oleh bencana hidrometeorologi (sekitar 95%), yaitu bencana yang dipengaruhi cuaca dan sisanya (5%) adalah bencana yang bersifat geologis. Hal ini jelas menunjukkan bahwa telah terjadi krisis ekologi di Indonesia, yang apabila hal ini terus dibiarkan akan membuat terjadinya krisis ekologi dalam skala luas. Oleh karena itu, perlu upaya peninjauan kembali atas spirit modernitas yang diadopsi pola pengelolaan lingkungan hidup dan sumberdaya yang ada, dengan harapan kondisi akan menjadi lebih memiliki peluang di masa depan. Oleh karena itu, dampak lingkungan terhadap manusia sangatlah besar.

        Salah satu permasalahan lingkungan hidup sebagai dampak problem struktural ialah penambangan pasir laut yang terjadi di Pulau Kodingareng, Makassar. Ketentraman hidup para nelayan kemudian sirna, dikarenakan adanya proyek reklamasi yang bernama Makassar New Port. Proyek ini dikelola oleh BUMN Pelindo IV yang sedang gencar membutuhkan pasir laut untuk membangun kawasan pelabuhan industri terintegrasi indonesia pada 2022. Untuk ambisi strategis itu, sebuah kapal angkut bernama Queen of the Netherlands milik PT Royal Boskalis asal Belanda, sibuk mondar-mandir menambang pasir di sepanjang bagian barat perairan Spermonde termasuk di perairan wilayah tangkap ikan nelayan.

        PT Royal Boskalis adalah pemenang tender untuk memasok pasir laut bagi proyek Makassar New Port. Perusahaan itu merasa sudah mendapatkan izin hukum setelah membeli izin konsesi PT Benteng Laut Indonesia sebagai pemilik Izin Usaha Penambangan. Sementara warga nelayan Kodingareng, tanpa mengetahui hal tersebut menjadi tumbal pembangunan yang menyebakan mata pencahariannya hancur berantakan bersama alam bawah laut mereka yang rusak dan laut keruh akibat aktivitas tambang. Hal tersebut menimbulkan perlawanan dari para nelayan dengan melakukan berbagai aksi protes termasuk penghadangan di tengah laut terhadap operasi kapal PT Royal Boskalis menggunakan perahu-perahu nelayan. Dampak dari penambangan pasir laut ini menyebabkan air menjadi keruh dan ombak menjadi lebih kencang serta abrasi yang mengakibatkan laut menjadi lebih dalam.

        Tidak mengherankan bahwa kejadian itu berujung represif. Polisi sempat menangkap tiga nelayan yang memprotes serta adanya kesaksian warga bahwa polisi kerap datang ke kampung untuk mengintimidasi warga untuk berhenti melawan terhadap aktivitas penambangan pasir yang terjadi. Ketika masyarakat melakukan aksi protes terhadap PT Royal Boskalis, perusahaan itu menawarkan ganti rugi kepada nelayan dengan catatan tidak lagi protes dan tetap membiarkan penambangan tetap berjalan. Walaupun masyarakat terus melakukan aksi protes tetap saja penambangan pasir laut terus terjadi.  

        Jika dianalisis lebih lanjut, terdapat sebuah hubungan ekonomi politik yang terlibat dalam kasus tersebut. Pembanguan Makassar New Port yang dimaksud terdapat tiga variabel pembangunan yaitu pembangunan jaringan jalan, pembangunan dermaga dan pembangunan kantor pelabuhan. Dalam pembangunan jaringan jalan dan pembangunan kantor pelabuhan yang dimana dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat pesisir tetapi kenyataanya tenaga kerja yang digunakan bukan dari masyarakat pesisir tetapi didominasi oleh masyarakat luar daerah dan luar kota. Selain itu, pengaruh lain juga dirasakan oleh masyarakat pesisir di sekitar jaringan jalan Makassar New Port karena mempengaruhi jalur melaut nelayan sehingga nelayan harus memutar lebih jauh untuk sampai ke daerah tangkapan ikan dan membutuhkan waktu yang lama yang berdampak pada penambahan biaya pengeluaran untuk melaut. Dari salah satu masalah lingkungan yang dijelaskan diatas bahwa Kodingareng merupakan produk kapitalisme yang dimana kaum kapitalis memperluas dan menimbun yang menyebabkan lingkungan rusak karena adanya proyek reklamasi yang dilakukan oleh PT Royal Boskalis. Kapal boskalis, Queen of Netherlands, yang hingga saat ini masih berlayar bebas di perairan Kodingareng tanpa peduli dengan protes para nelayan.

        Perampasan yang dilakukan oleh kaum kapitalis ini menunjukkan bahwa rakyat tetap tunduk pada kaum kapitalis. Namun realitanya, rakyat bisa melakukan perlawanan yaitu dengan melakukan gerakan kaum tertindas yang terdiri dari orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama terhadap dampak yang diberikan oleh masalah tersebut dan bersama-sama dalam menghadapi kaum kapitalis. Selain itu juga kaum intelektual juga dapat membantu masyarakat dalam menghadapi hal tersebut dengan menyuarakan keresahan-keresahan masyarakat dan membantu dalam hal menganalisis kebijakan yang diberikan oleh pemerintah apakah kebijakan tersebut memberikan keuntungan antara keduanya atau hanya kaum kapitalis yang diberikan keuntungan dalam kebijakan tersebut. Dan juga dapat membuat ruang-ruang diskusi bagi mahasiswa untuk lebih memahami masalah yang terjadi hari ini sebelum melakukan sebuah pergerakan yang strategis.

 

REFERENSI:

Sada, HJ (2017). Kebutuhan dasar manusia dalam perspektif pendidikan Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam , 8 (2), 213-226.

Radissa, V. S., Wibowo, H., Humaedi, S., & Irfan, M. (2020). Pemenuhan kebutuhan dasar penyandang disabilitas pada masa pandemi COVID-19. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(1), 61-69.

Ichlas, H. 2020. Hancurnya Ekologi Kodingareng dan Bobroknya Model Pembangunan Kita.

Tyandra, R. 2020. Suara-Suara yang Dilumpuhkan di Kodingareng Makassar.

Komentar

Paling Banyak Dikunjungi

Merefleksikan Makna Keadilan dalam Perjuangan Lembaga Kemahasiswaan

  Merefleksikan Makna Keadilan dalam Perjuangan Lembaga Kemahasiswaan Oleh Ardyansyah Saputra Basri Selama beberapa tahun belakangan, saya terlibat aktif di organisasi atau lembaga kemahasiswaan fakultas tempat saya mengenyam studi ilmu kesehatan masyarakat. Ada pahaman yang berkembang di kalangan anggotanya, yakni perihal keadilan. Keadilan diartikan sebagai sesuatu hal yang sesuai dengan kadar dan porsinya. Tapi apakah makna keadilan secara luas dapat diartikan seperti itu? jika ditelusuri, ternyata pahaman itu hadir dari hasil dialektika pada proses perubahan konstitusi. Kalau di Yunani Kuno, proses dialektika atau diskusi filosofis itu dilakukan di lyceum, di perkuliahan saya mendapatinya di mubes lembaga kemahasiswaan. Pada dasarnya berlembaga adalah aktivitas berpikir, kita berfilsafat di dalamnya, sejauh yang saya dapatkan. Proses dialektika atau diskusi filosofis ini sebenarnya merupakan metode untuk mendapatkan kebenaran atau pengetahuan. Pada setiap transisi periode kepe...

Merawat Telinga Kita

  Merawat Telinga Kita Oleh : Sabri Waktu kita terbatas, anggapan itu menjadi alasan manusia bertindak selalu ingin jauh   lebih cepat bahkan melupakan setiap proses yang dilalui dan orang-orang di sekitarnya. Melihat waktu sebagai sesuatu yang terbatas atau tanpa batas ditentukan oleh diri kita masing-masing. Kita memahami bahwa hidup kita berada di masa kini akan tetapi tidak menutup kemungkinan kita dihantui oleh masa lalu dan masa depan. Mendengarkan sesungguhnya merupakan salah satu cara kita menghargai waktu dengan orang-orang di sekitar kita, karena kehadiran seseorang dapat terasa tak ada jika apa yang ingin disampaikan tak didengarkan dengan baik. Maka kemampuan kita untuk mengabaikan sesam a akan terlatih. Apalagi berbagai kebiasaan yang ada saat ini mengajak kita untuk lupa akan pentingnya menciptakan sebuah kehadiran sejati dengan saling mendengarkan. Di antara kita, angkatan, ...

Master Plan Ketua Umum HmI Komisariat Kesmas Unhas Cabang Makassar Timur Periode 1443 - 1444 H

  MASTER PLAN KETUA UMUM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM KOMISARIAT KESEHATAN MASYARAKAT CABANG MAKASSAR TIMUR PERIODE 1443 - 1444 HIJRIAH     OLEH ARDYANSYAH SAPUTRA BASRI   CURRICULUM VITAE   Nama Lengkap             : Ardyansyah Saputra Basri Nama Panggilan           : Ardy TTL                              : Sugihwaras, 10 Juli 2000 Alamat                          : Sekretariat Maperwa FKM Unhas   Riwayat Pendidikan    : SDN Inpres 029 Sumberjo                   ...