HMI: Harapan Masyarakat Indonesia
Oleh: Fikri Maulana
“HMI tidak hanya diartikan sebagai
Himpunan Mahasiswa Islam, tapi bagi saya HMI juga adalah Harapan Masyarakat
Indonesia”, sebuah ungkapan dari Panglima Besar
Jenderal Sudirman dalam peringatan milad HMI I di Jogjakarta. Pertanyaan besar timbul,
apa yang telah dilakukan oleh HMI? Tidakkah berlebihan pernyataan tersebut?
Ungkapan panglima jendral Sudirman
merupakan suatu gambaran besar tentang pergerakan HMI yang akan menjadi harapan
bagi rakyat. Himpunan Mahasiswa Islam lalu disingkat HMI merupakan organisasi mahasiswa
yang bernafaskan islam dan bersifat independent bukan anak atau kaki tangan
organisasi/partai politik. HMI didirikan oleh seorang tokoh Pahlawan Nasional yang
bernama Lafran Pane. HMI berdiri dengan tujuan yaitu mempertahankan
negara republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta
menegakkan dan mengembangkan ajaran agama islam. Salah satu pergerakan HMI dapat
dilihat setelah berdirinya, dimana indonesia
berada pada kondisi yang tepuruk mulai dari ekonomi negara yang merosot tajam
membuat hidup rakyat menjadi menderita dan disaat yang sama belanda kembali
lagi ke Indonesia untuk berkuasa, saat perjanjian linggarjati dihianati oleh
belanda, suara bom dan meriam terdengar dimana-mana, kekuatan militer belanda
yang besar turun dan menyerang dengan membabi buta rakyat Indonesia sehingga banyak
korban jiwa yang gugur dalam penyerangan tersebut. Dalam kondisi seperti itu
HMI menunjukkan visi kebangsaannya dalam menjaga dan mempertahankan NKRI dan
menumbuhkan semangat kebangsaan dan keislaman para mahasiswa, disaat yang sama beberapa
anggota HMI yang masuk dalam Corps Mahasiswa (CM) dikirim ke front garis depan untuk
ikut memegang senjata bersama tentara melawan dan memukul mundur para penjajah.
Sekarang, kondisi dan zaman sudah berbeda bukan lagi melawan atau mengusir penjajah menjadi solusi dalam mewujudkan harapan masyarakat Indonesia, tetapi bagaimana para kader HMI dapat belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki dalam dirinya yang nantinya akan melanjutkan estafeta kepemimpinan dalam bangsa ini masyarakat percaya bahwa kader HMI akan menjadi lokomotif kemajuan bangsa karena HmI merupaka kader yang melahirkan dan mencetak para pemimpin-pemimpin yang cerdas dan berkualitas, maka sudah saatnya membuat sebuah lompatan jauh dalam menuntaskan beban keummatan dan kebangsaan agar harapan masyarakat yang diberikan pada Himpunan Mahasiswa Islam dapat ter realisasi melalui pembentukan mahasiswa yang berkarakter lima insan cita yaitu Insan Akademis, Insan Pencipta, Insan Pengabdi, Insan yang bernafaskan Islam dan insan yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Rujukan:
Fuadi.
Ahmad. (2019). Merdeka Sejak Hati. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Irwanto,
Hartono T. (2016). “HMI; Harapan
Masyarakat Indonesia(?)”. Kompasiana.
Jasn, Romadhon. (2020). “Meraba Masa Depan HMI untuk Ummat
dan Bangsa”. Indonesia Visioner.
https://visioner.id/opini/18043/meraba-masa-depan-hmi-untuk-ummat-dan-bangsa.html
kominfo.go.id/content/detail/33308/hmi-harus-tumbuh-bersama-zaman-sebagai-pelopor-kemajuan-bangsa/0/berita
Kominfor.
(2021). “HMI Harus Tumbuh Bersama Zaman sebagai Pelopor Kemajuan Bangsa”. Kementrian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
kominfo.go.id/content/detail/33308/hmi-harus-tumbuh-bersama-zaman-sebagai-pelopor-kemajuan-bangsa/0/berita
Komentar
Posting Komentar