Langsung ke konten utama

Profil Andi Ikram Rifqi

Profil Andi Ikram Rifqi

Oleh : Andi Ikram Rifqi, S.KM

    Andi Ikram Rifqi resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Badko HmI Sulselbar periode 2021-2023. Pemuda kelahiran Barru, Sulawesi Selatan ini, dengan mantap mempersiapkan diri untuk maju pada pemilihan yang tak lama lagi akan diselenggarakan.

    Ikram menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS). Selama berkuliah ia aktif di pelbagai organisasi kemahasiswaan. Ia tercatat pernah menjadi pengurus BEM FKM UNHAS, Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI), pengurus HMI Komisariat hingga cabang di Makassar Timur, dan banyak lagi.

    Kepiawaiannya mengelola organisasi, berlimpahnya pengalaman menggerakkan sumber daya manusia, dan kecakapan berkomunikasi, membawanya didapuk menjadi Sekretaris Jenderal ISMKMI, organisasi mahasiswa kesehatan masyarakat yang memiliki jalur koordinasi di seluruh kampus di Indonesia. Ikram tergolong berhasil menjadi pemimpin di organisasi itu hingga membawa ISMKMI ke level yang belum pernah dicapai pengurus sebelum bahkan setelahnya.

    Di ISMKMI ia banyak bertemu dengan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ikram pun mengadvokasi isu-isu kesehatan serta menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga yang juga bergerak di bidang kesehatan. Hal itu memperluas ide dan gerakannya dari lokal menjadi beskala nasional. Relasi yang telah terbangun antar pulau di Indonesia, membuat Ikram memutuskan diri berkhidmat di Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (BAKORNAS LKMI), selepas purna dari ISMKMI. Ikram berkontribusi dalam membuat program-program kerja berbasis kemanusiaan yang mengarusutamakan program berbasis promotif dan preventif.

    Sebagai Sarjana Kesmas, ia cukup aktif dalam menyuarakan problem kesehatan beserta kebijakan yang melingkupinya agar masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang maksimal. Ikram merasa bahwa edukasi menjadi faktor kunci agar masyarakat bisa meningkatkan derajat kesehatannya. Ia pun gencar melakukan edukasi ke masyarakat umum dan para mahasiswa baik secara tatap muka maupun secara daring dengan pemanfaatan teknologi digital.

    Tahun 2017, ketika narasi besar tentang revolusi teknologi bergaung makin kencang di Indonesia, dan start up tumbuh seperti wabah, Ikram bersama rekan-rekannya tak mau ketinggalan momentum untuk membentuk Start-up bernama Jago Preventif. Sebagai warga dunia yang hidup dalam kecepatan dan segala yang serba digital, Ikram memanfaatkan kesempatan itu untuk mengamplifikasi betapa pentingnya kesehatan dengan cara memberi edukasi. Jago Preventif merupakan start-up edukasi pertama di Indonesia yang berfokus pada edukasi isu-isu kesehatan.

    Jago Preventif produk kolaborasi yang lahir dari proses mensistesiskan edukasi, teknologi, dan isu kesehatan masyarakat. Lewat start up ini, Ikram dan kawan-kawan juga terlibat dalam gerakan membantu pemerintah Indonesia dalam rangka percepatan sosialisasi pencegahan covid-19 baik daring maupun secara luring. Relawan Jago Preventif yang tersebar di seluruh Indonesia bergerak di level akar rumput agar masyarakat lebih tangguh dalam menghadapi bencana wabah ini. Atas keterlibatan dan inisiatif pentingnya itu, Ikram dan seluruh tim Jago Preventif diganjar penghargaan karena aktif dalam kerja-kerja kemanusiaan di masa pandemi.

    Prestasi Ikram sebagai anak muda yang tak mau tergerus zaman tak cukup sampai di situ. Tak berlebihan jika Ikram merupakan persona insan pencipta dan pengabdi yang tak bisa berhenti berkontribusi membangun negeri. Perhatiannya pada upaya akselerasi dan kolaborasi untuk meningkatkan hajat hidup orang banyak, membuatnya tak puas dengan sekadar memberi sumbangsih ide dan aktivitas di organisasi atau komunitas dan di start-up rintisannya Jago Preventif. Kini Ia bersama timnya sedang merintis satu start-up pertanian yang bertujuan memberdayakan petani agar bisa makmur dan sejahtera. Vestanesia nama start up yang dibangunnya.

    Sebagai calon Ketua Badko HmI Sulselbar, Ikram membawa visi misi yang cemerlang, yaitu “HMI Action: Acceleration, Education, Technology, & Collaboration”. HmI Action adalah ajakan untuk bergerak bersama demi mempercepat dan meningkatkan kapasitas para kader HmI agar mampu survive di zaman ini. Caranya dengan mendorong kader untuk menjadi insan akdemis dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang tertinggi. Kemudian membangun ekosistem digital pada tiap aktivitas keorganisasian di HmI agar tak ada kader yang gagap teknologi. Dan yang tak kalah penting berkolaborasi dengan pihak yang memiliki mimpi membangun Indonesia menuju negara adil makmur, yang diridhoi Allah SWT.


Komentar

Paling Banyak Dikunjungi

Merefleksikan Makna Keadilan dalam Perjuangan Lembaga Kemahasiswaan

  Merefleksikan Makna Keadilan dalam Perjuangan Lembaga Kemahasiswaan Oleh Ardyansyah Saputra Basri Selama beberapa tahun belakangan, saya terlibat aktif di organisasi atau lembaga kemahasiswaan fakultas tempat saya mengenyam studi ilmu kesehatan masyarakat. Ada pahaman yang berkembang di kalangan anggotanya, yakni perihal keadilan. Keadilan diartikan sebagai sesuatu hal yang sesuai dengan kadar dan porsinya. Tapi apakah makna keadilan secara luas dapat diartikan seperti itu? jika ditelusuri, ternyata pahaman itu hadir dari hasil dialektika pada proses perubahan konstitusi. Kalau di Yunani Kuno, proses dialektika atau diskusi filosofis itu dilakukan di lyceum, di perkuliahan saya mendapatinya di mubes lembaga kemahasiswaan. Pada dasarnya berlembaga adalah aktivitas berpikir, kita berfilsafat di dalamnya, sejauh yang saya dapatkan. Proses dialektika atau diskusi filosofis ini sebenarnya merupakan metode untuk mendapatkan kebenaran atau pengetahuan. Pada setiap transisi periode kepengur

Merawat Telinga Kita

  Merawat Telinga Kita Oleh : Sabri Waktu kita terbatas, anggapan itu menjadi alasan manusia bertindak selalu ingin jauh   lebih cepat bahkan melupakan setiap proses yang dilalui dan orang-orang di sekitarnya. Melihat waktu sebagai sesuatu yang terbatas atau tanpa batas ditentukan oleh diri kita masing-masing. Kita memahami bahwa hidup kita berada di masa kini akan tetapi tidak menutup kemungkinan kita dihantui oleh masa lalu dan masa depan. Mendengarkan sesungguhnya merupakan salah satu cara kita menghargai waktu dengan orang-orang di sekitar kita, karena kehadiran seseorang dapat terasa tak ada jika apa yang ingin disampaikan tak didengarkan dengan baik. Maka kemampuan kita untuk mengabaikan sesam a akan terlatih. Apalagi berbagai kebiasaan yang ada saat ini mengajak kita untuk lupa akan pentingnya menciptakan sebuah kehadiran sejati dengan saling mendengarkan. Di antara kita, angkatan, komisaria

Falsafah Puasa; Pertanyaan dari Sisi Epistemologis

  Falsafah Puasa; Pertanyaan dari Sisi Epistemologis Oleh: Ardyansyah Saputra Basri Tanggal 1 Ramadhan 1443 H atau 3 April 2022 M, tepat pada jam 01.21 WITA suara ketukan palu sebanyak tiga kali berbunyi. Menandakan berakhirnya sidang penetapan program kerja pengurus HmI komisariat kesmas unhas cabang maktim periode 1443-1444 H/ 2022-2023 M. Ucapan syukur hamdalah menghiasi forum rapat kerja yang dilaksanakan secara daring via google meeting, yang berarti bahwa hal yang direncanakan kepengurusan telah dimulai selama kurang lebih satu tahun ke depan. Pada saat yang sama, notifikasi chat grup ramai silih berganti dari pengurus yang baru saja melaksanakan rapat kerja. Pertanyaan mengenai kapan rapat kerja selesai pun beralih menjadi penantian terhadap sahur yang nanti bagusnya makan apa, dengan siapa, dan jam berapa. Sahur pertama ini memang selalu menjadi persoalan, setidaknya dari yang apa saya amati di kultur Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Tidak jarang, beberapa teman yan