Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Gerakan Progresif Emansipatoris Mahasiswa

Gerakan Progresif Emansipatoris Mahasiswa Oleh: A. Dian Mustika Anugrah      Banyak pergerakan mahasiswa saat ini dianggap anarkis oleh sebagian masyarakat karena beberapa faktor tertentu. Contohnya, ketika mereka terlibat dalam demonstrasi yang melanggar hukum atau peraturan yang berlaku, seperti tindakan kekerasan yang mengakibatkan kerusakan pada properti umum atau milik pribadi, hal ini sering kali menyebabkan persepsi anarkis dari pihak masyarakat. Dampak dari perilaku tersebut adalah menciptakan perasaan ketidakamanan dalam masyarakat dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pandangan negatif terhadap gerakan tersebut. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tidak semua gerakan mahasiswa dianggap anarkis oleh seluruh masyarakat. Persepsi ini bisa sangat dipengaruhi oleh bagaimana demonstrasi tersebut dilaporkan dalam media atau dalam diskusi publik, serta oleh tindakan dan pandangan yang terjadi selama pergerakan. Oleh karena itu, ada kebutuhan yang mend

Pendidikan Inklusif & Membebaskan, Menghapus Batasan: Pendidikan Yang Membebaskan

Pendidikan Inklusif & Membebaskan, Menghapus Batasan: Pendidikan Yang Membebaskan Oleh : Nur Latifah Sa'ada Pendidikan merupakan kunci dalam proses pemahaman dunia. Melalui pendidikan, individu diberikan akses tak ternilai terhadap beragam pengetahuan yang mendasar, memungkinkan individu untuk merenungkan dan menganalisis kompleksitas dunia sekitar. Pendidikan tidak hanya menyentuh seseorang pada konsep ilmiah dan matematika yang mendasar, tetapi juga pada sejarah, budaya, dan seni, yang membantu menguraikan lapisan-lapisan pemahaman yang lebih dalam tentang masyarakat dan peradaban. Dalam era informasi yang berkembang pesat, pendekatan pendidikan yang bersifat tradisional mungkin tidak lagi sepenuhnya relevan atau memadai. Dalam konteks ini, pendidikan harus mengalami transformasi yang lebih dalam dan dinamis. Pembelajaran tidak boleh lagi hanya menjadi proses pengiriman informasi, tetapi harus fokus pada pengembangan keterampilan kritis, seperti pemikiran kreatif dan kemampua