Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Kunci Gerak Baru Yang Kolektif

Kunci Gerak Baru Yang Kolektif Oleh: Jennifer Irene Amorita Hadiono Dalam pembacaan putusan uji materiil atas UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang dibacakan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) ditolak dan UU Nomor 12 Tahun 2012 ini dinyatakan tidak bertentangan dengan UUD 1945. Ditolaknya gugutan atas UU Pendidikan Tinggi ini oleh Mahkamah Konsttusi (MK) menjadi sebuah “antiklimaks” bagi proses dari penolakan adanya wacana liberalisasi pendidikan. Setelah sempat terjadi penuaian sedikit ‘kemenangan’ karena dibatalkannya UU Badan Hukum Pendidikan Tinggi pada tahun 2010, kini proses liberalisasi kini kembali marak dengan UU Pendidikan Tinggi. Pola pola liberalisasi sangat jelas dan khas: menjadikan institusi pendidikan otonom, menanamkan logika kompetisi, dan mereduksi peran negara dalam pembiayaan pendidikan (Collins, 2009). Dengan demikian, otonomi yang merupakan jantung dari liberalisasi ini mengalihkan kekuasaan ‘negara’ pada kekuasaan ‘pasar’. Modus modus liberalisasi

Terbangun Untuk Membangun

 Terbangun Untuk Membangun Oleh: Nanang Kurniawan     Membangun konstruk gerakan pada era yang sekarang nyatanya tak segampang membalikkan telapak tangan.  Konstruk pewacanaan gerakan yang kerap kali masih disentuh oleh orang-orang yang tak searah dengan gerakan yang dilakukan dengan tujuan ideal pada awalnya masih saja ada. Intervensi terhadap gerakan mahasiswa yang ada sekarang tentunya pernah dialami oleh pendahulu pergerakan di era sebelum reformasi. Menilik kembali berbagai kejadian yang bahkan sampai membuat aktivis pergerakan sampai hilang atau bahkan meninggal saat mencoba memperjuangkan wacana yang dibangunnya juga menjadi tantangan yang cukup deras pada saat sekarang. Himpunan mahasiswa Islam (HmI) menjadi salah satu organisasi juga telah melewati banyaknya peristiwa sejarah pergerakan mahasiswa di era dulu baik sebagai pelaku sejarah ataupun menyaksikannya. Seiring perkembangan zaman HmI memperluas sayap pergerakan tak hanya di Indonesia akan tetapi membentuk himpunannya dil