Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Perubahan yang Bermakna Dengan Pembangunan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja

Perubahan yang Bermakna Dengan Pembangunan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja Oleh : Dyaul Mu'sinat      Remaja merupakan tongkat estafet dalam pembangunan sebuah bangsa yang dituntut untuk menjadi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, serta inovatif. Remaja adalah masa peralihan seorang manusia dari usia anak-anak menuju dewasa. Sehingga identik dengan rasa ingin tahu yang besar akan banyak hal. Ibarat mata pisau, rasa ingin tahu yang besar akan berubah menjadi peluang bagi bangsa ketika hal tersebut digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dalam peningkatan soft skill , namun hal tersebut akan menjadi ancaman dan musibah bagi suatu bangsa ketika digunakan ke dalam hal yang negatif seperti seks bebas, narkotika, dan hal negatif lainnya. Aden R (2010: 13 & 38) mengatakan bahwa: remaja, seiring dengan perkembangannya mulai bereksplorasi dengan diri, nilai-nilai identitas peran dan perilakunya. Remaja mempunyai karakteristik tersendiri terkait pubertas dan

Luxury or Necessity LEMA UH

  Luxury or Necessity LEMA UH Oleh : Arham Syarif      Hadirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada saat ini tidak terlepas dari perjuangan para pendahulu pejuang bangsa. Salah satunya adalah gerakan kaum muda yang memainkan peran penting dan revolusioner. Hal ini dikbuktikan dengan beberapa coretan yang tercatat dalam momen-momen genting dan penting. Sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa.      Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional dengan semangat dan idealismenya yang tidak pernah berubah. Sebagai orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi, mahasiswa dianggap oleh masayarakat sebagai orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain, sehingga mereka yakin bahwa mahasiswa mampu menyampaikan aspirasi sebagai bentuk suara hatinya (Martadinata, 2019).      Potensi yang dimiliki oleh mahasiswa sebagai kaum intelektual harus memiliki keyakinan dan idea