Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Pandemi dan Inovasi Pemuda: Apa Saja Kretivitas Anak-Anak Muda Ditengah Pandemi COVID 19

Pandemi dan Inovasi Pemuda: Apa Saja Kretivitas Anak-Anak Muda Ditengah Pandemi COVID 19 Oleh : Sri Mulyani  Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndorme (SARS).Virus corona paling terbaru yang ditemukan adalah virus corona COVID-19. Virus ini termasuk penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah. Saat ini, kita telah menghadapi berbagai kebiasaan baru sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap Pandemi COVID 19 yang melanda Indonesia sejaka Februari 2020. Banyak hal telah diupayakan agar kita bersama dapat bertahan ditengah masa-masa sulit ini. Sudah kurang lebih dua bulan masyarakat diminta untuk menerapkan physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Be

Kecantikan Bukan Sepeda Motor, Tidak Perlu Pakai Standar!

Kecantikan Bukan Sepeda Motor, Tidak Perlu Pakai Standar! Oleh : Annisaa Hanifah Aulyansyah Kata perempuan kerap dikaitkan dengan kata 'cantik'. Menjadi cantik merupakan hal yang diidamkan banyak perempuan. Outputnya ialah menjamurnya berbagai produk yang menjanjikan kecantikan secara bertahap, dan bahkan secara instan. Hal ini tidak terlepas dari adanya stereotip tentang standar kecantikan yang sudah ada bahkan sejak dulu, yang dikenal dengan standar kecantikan tradisional. Misalnya saja kecantikan perempuan yang dinilai dari daun telinga yang panjang di suku Dayak, telinga perempuan diberi semacam anting yang berat sejak kecil, anting dengan berat kuningan tersebut diaplikasikan untuk memanjangkan lobus/cuping, hal ini tentu menyakitkan, akan tetapi demi memenuhi standar kecantikan yang ada, tidak sedikit wanita terdahulu yang melakukannya Kemudian, pada era modern, standar kecantikan seperti kulit pu